Penyematan Atribut Seragam Bed IPSI

Mulai periode latihan kali ini dan seterusnya, bed IPSI tidak lagi disematkan pada acara Pembajaan dan Pelantikan Tingkat Dasar II ke Tingkat Balik I. Melainkan akan disematkan langsung pada anggota yang telah mengikuti “kejuaraan versi IPSI”, baik kategori laga atau TGR (Tunggal,Ganda,Regu).

Mengingat Merpati Putih merupakan salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sudah menjadi kewajiban setiap anggota untuk berpartisipasi dalam menjaga serta mengharumkan nama perguruan di lingkup tersebut. Salah satunya dengan berprestasi dalam kejuaraan IPSI. Oleh sebab itu, diharapkan pada tingkat Dasar II wajib mengikuti KEJURLAT MPCS atau kejuaraan versi IPSI lainnya. Informasi tersebut di sampaikan oleh Mas Arif Pandu Pramudana selaku Kabid Diklat MP Cabang Sleman melalui grup Facebook MP Joga.

Kita ketahui bersama bahwa di jogjakarta sebagai pusat keilmuan Merpati Putih, senior-senior Merpati Putih sambung menyambung dari generasi ke generasi berusaha mempertahankan kualitas fisik dan mental anggota perguruan di Yogyakarta salah satunya bentuknya adalah dalam pembagian seragam latihan dan atributnya.
Setelah Pencataru (Pendaftaran Calon Anggota Baru) melewati masa latihan kurang lebih 1 minggu di tingkat kelompok latihan (kolat) akan di adakan test fisik dan wawancara di tingkat cabang.


Test Fisik dimaksudkan untuk menguji kemampuan fisik awal peserta latihan. Dengan serangkaian test fisik akan di ketahui kondisi dasar fisik calon anggota pada awal-awal latihan sehingga di harapkan seteleh melewati latihan di Tingkat Dasar I selama 6 bulan latihan, kemampuan fisiknya jauh di atas kemampuan fisik pada tahap awal latihan, sehingga target dan tujuan latihan Merpati Putih dapat tercapai, jika tidak tercapai akan menjadi bahan evaluasi Pelatih untuk meningkatkan stamina fisiknya sesuai standar perguruan. Sedangkan test wawancara akan menjadi dasar pertimbangan pelatih mengenai motivasi dan tujuan peserta akan berlatih juga yang tidak kalah penting adalah data riwayat kesehatan masing-masing calon anggota.

Untuk selanjutnya calon anggota akan menerima seragam latihan untuk pertama-kalinya dengan serangkaian tata cara dan tradisi “pembajaan” yang tujuannya untuk mengembleng fisik dan mental calon anggota merpati putih bahwa dengan filosofi bahwa di Merpati Putih segala sesuatunya didapatkan dengan perjuangan dengan jerih payah masing-masing anggota bukan dengan belas kasihan pelatih atau senior tentunya dengan batasan-batasan fisik dan mental yang bisa terukur dan di pertanggungjawabkan pelatihnya masing-masing. Pembajaan anggota Merpati Putih sangat beda dengan Perploncoan, pembajaan masih dalam taraf wajar dan telah di berikan pemahaman dan kesadaran bahwa semata-mata untuk meningkatkan fisik dan mental masing-masing anggota, bukan untuk niat penghinaan dan pelecehan.

Demikian halnya dengan penyematan atribut lainnya seperti bed MP, bed IPSI maupun sabuk dan stripnya, semuanya melalui proses “pembajaan” sesuai dengan tingkatnya masing-masing. Proses Pembajaan tentunya di dahului dengan latihan yang disesuaikan dengan tingkatnya masing-masing sehingga benar-benar membuat anggota seperti baja, sedangkan jika tanpa didahului latihan tentunya hasilnya akan berbeda.

Khusus untuk penyematan atribut bed IPSI bagi anggota yang sudah berhak memasangnya adalah yang sudah melewati proses tanding minimal di kejuaraan baik tingkat kolat ataupun cabang yang biasanya akan di adakan kejuaran tingkat antar kolat wajib bagi Tingkat Balik I sehingga setelah melakukan pertandingan ataupun seleksi di masing-masing kolat setelah event tersebut anggota sudah di perbolehkan memasang atribut bed IPSI di dada sebelah kanan baju seragam latihan. Dan seperti pengumuman di atas maka sekarang dimungkinkan bagi anggota yang sudah mengikuti kejuaraan baik tingkat kolat walaupun masih tingkat Dasar II sudah bisa memakai bed IPSI di seragam mereka.

Tentu konsekuensinya di tingkat Dasar II harus lebih di tingkatkan fisik, skill dan mental untuk menghadapi kejuaran versi IPSI, terutama di cabang harus menyediakan sarana latihan di luar kurikulum seperti latihan atlit jika ingin tingkat Dasar II memiliki kemampuan seperti yang di syaratkan.

Related posts

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.