Sepenggal Kisah Dari Pembajaan MP Cabang Sleman


Siang yang terik ini, tak menghambat langkah kaki para peserta UKT tingkat Balik II yang naik tingkat menjadi tingkat Kombinasi I untuk berangkat menuju Siluk. Yah, walaupun aku tak tau dimana letak Siluk itu, karena aku pun baru menginjakkan kaki untuk menuju tingkat lebih tinggi Balik II. Hehe…

Deru kendaraan bermotor mengiringi perjalanan kami menuju Padepokan Merpati Putih di Parang Kusumo,Kretek,Bantul. Sesampainya di tempat tujuan, kami mengawali kegiatan dengan upacara pembukaan, lalu tabur bunga di Kali Opak dan melintasi Gunung Botak. Tabur bunga di Kali Opak mengingatkan kami betapa heroik mas-mas yang telah mendahului kami, terbesit dalam benak ini rasa sedih dan bangga, entah apa yang akan ku perbuat jika aku berada pada masa itu.

Lalu, kami melanjutkan perjalanan melintasi Gunung Botak. Eits… tunggu dulu, bagi tingkat Balik I ke Balik II ada rangkaian acara yaitu tapak bisu, selama perjalanan mereka hanya boleh berbicara pada diri sendiri, ya hal ini tentunya dilakukan untuk melatih kesabaran anggota Merpati Putih. Canda tawa dan geguyonan kecil mengiringi perjalanan kami melintasi Gunung Botak, walaupun teman-teman tingkat Balik I hanya bisa terdiam mendengarkan gelak tawa dan guyonan mereka. Selesai melintasi Gunung Botak, selanjutnya acara Jamasan yaitu membasuh tangan, muka ,dan kepala.

Kemudian menjelang malam, kami menghantar matahari terbenam dengan merefleksikan apa yang telah kita lakukan di masa lalu sampai detik ini. Acara demi acara telah kita lalui, keesokan paginya kita menyambut matahari terbit dengan merefleksikan siapa diri kita saat ini dan apa yang akan kita lakukan ke depannya. Deburan ombak Samudera Hindia seolah menyambut riang gelak tawa dan rasa senangnya hati ini ketika latihan bersama di pantai. Kemudian acara yang paling ditunggu-tunggu, yaitu pengambilan sabuk. Tentulah ini acara yang paling ditunggu-tunggu oleh semua peserta Pembajaan, karena dengan melakukan rangkaian acara pengambilan sabuk maka resmilah kita berada di tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya dengan hak dan kewajiban yang baru.

Teriknya Sang Surya tak menjadi hambatan teman-teman tingkat Dasar I dalam memperebutkan sabuk, mulai dari merayap,berlari,berputar,dan sampai akhirnya mendapatkan sabuk merah. Begitupun untuk tingkat Dasar II dan Balik I. Setelah seluruh rangkaian acara usai, dilanjutkan pelantikan strip bagi tingkat Balik II ke Kombinasi I dan penyematan strip bagi peserta UKT terbaik. Kemudian acara ditutup dengan upacara penutupan.

Ya teman-teman itulah sepenggal cerita pembajaan MP Cabang Sleman, gimana pembajaan di tempatmu?? Pasti gak kalah seru kan? ^_^

Ingat PEMBAJAAN bukan PEMBAJAKAN, karena kita di-BAJA-kan (dibuat lebih kuat lagi seperti baja) bukan di-BAJAK (karena kita bukan sawah) wkwkwkwk 😀

Sumber :

[Silviana]

3 Thoughts to “Sepenggal Kisah Dari Pembajaan MP Cabang Sleman”

  1. Mas atau Mbak sebaiknya referansi artikel aslinya dicantumkan secara jelas… trimakasih…

    1. terimakasih atas masukannya, sebenarnya secara netiket sudah mencantumkan link sumbernya sudah cukup, tapi it’s ok kedepan link sumbernya bisa kita cantumkan dengan jelas

  2. khanif

    mas mp cabang sleman tepatnya d darah mana ya? pengen ikut gabung

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.