Mengenal Merpati Putih
ARTI PPS BETAKO MERPATI PUTIH
Merpati Putih adalah Perguruan Pencak silat Beladiri Tangan Kosong dimana Merpati Putih sendiri Merupakan Singkatan dari falsafah jawa MERsudi PAtitising TIndak PUsakane TItising Hening yang berarti mencari sampai mendapat kebenaran dengan ketenangan. Sehingga diharapkan seorang Anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya.
BELADIRI TANGAN KOSONG (BETAKO)
Latihan Merpati Putih mementingkan aspek beladiri tanpa senjata/tangan kosong. Bagian-bagian tubuh manusia dapat digunakan sebagai senjata yang tak kalah ampuhnya dengan senjata sesungguhnya. Tetapi walaupun begitu pada anggota Merpati Putih secara extra kurikuler (bukan kurikulum latihan) diperkenalkan senjata, sifat dan karakteristik senjata, cara menghadapi dan sebagainya.
Bagian-bagian tubuh tersebut yang mempunyai otot dilatih dengan olah nafas disertai dengan beban tertentu untuk memberikan kekuatan dari dalam dan dilatih juga bagian luar dengan cara dan teknik tertentu sehingga memberikan kekuatan bagian tubuh tersebut.
Bagian-Bagian tubuh tersebut diantaranya :
Tangan
Sisi bawah telapak tangan (tebasan datar, tebangan datar, tebangan ke bawah, sodokan tangan), punggung siku tangan, lengan dan ujung siku tangan (yang berotot)
Kaki
Pisau dan Kura kaki untuk tendangan
Otot dekat mata kaki , bagian bawah betis untuk tendangan sirkel/tendangan memutar, gajulan dsb
Paha untuk demo pematahan benda keras dsb
Dan bagian-bagian tubuh yang lain yang kurang berotot dengan teknik yang berbeda-beda
SEJARAH
Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong (BETAKO) Merpati putih merupakan warisan budaya peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga yang diwariskan secara turun menurun, yang pada akhirnya atas wasiat Sang Guru ilmu Merpati Putih diperkenankan disebarluaskan dengan maksud untuk ditumbuh kembangkan agar berguna bagi bangsa dan negara.
TUJUAN
PPS Betako Merpati putih adalah salah satu warisan ilmu beladiri karya nenek moyang bangsa Indonesia menempa kepribadian anggota-anggotanya agar berwatak dan berkepribadian kuat, harmonis, dinamis serta patriotis, sesuai dengan filosofi bangsa Indonesia, Pancasila.